SENI membuat
simpul pada tali, yang biasa dikenal dengan Chinese
Knotting, adalah sebuah seni hasta karya kuno yang berasal dari Daratan Tiongkok,
yang bersimbolisasikan: keberuntungan, kesehatan, keharmonisan, kekayaan, keselamatan,
dan doa panjang umur serta kelancaran segala usaha.
Chinese knotting
dalam berbagai ukuran yang indah berjuntai, sederhana namun anggun dalam bentuk
dan varia warna, pada zaman dahulu lazim dibuat oleh setiap keluarga Chinese; dipasang pada luar bangunan
maupun di ruang tamu rumah-rumah, digantungkan pada pakaian, sebagai sesuatu
yang dipercaya dapat membawa hal-hal
baik, mengusir ketidakberuntungan, dan mewujudkan harapan baik bagi pemiliknya,
terutama saat pergantian Tahun Baru Imlek.
Secara harfiah,
Chinese knotting—中国结,terdiri dari huruf Zhongguo—Tiongkok/ China, dan jie—simpul/ ikatan. Dalam perluasan maknanya, jie
dalam Chinese knotting kemudian disimbolkan sebagai ‘ikatan’ harmonisasi
antar-sanak keluarga; pasangan suami-istri; persahabatan, dan ‘keutuhan’ dalam
segala hal.
Dalam
perkembangan selanjutnya, Chinese
knotting pun dibuat tak hanya sebagai hiasan dinding, namun juga telah
dikreasikan dalam berbagai bentuk, yang umumnya berwujud makhluk-makhluk dan
benda-benda pembawa keberuntungan dalam kepercayaan China, seperti ikan, naga,
kura-kura, jeruk, bunga, buah persik, dan sebagainya; untuk berbagai keperluan,
seperti pembatas buku, hiasan pelengkap pada berbagai ornamen rumah tangga,
hingga kalung, cincin, anting-anting, gelang, dan pita rambut.
Meski merupakan
seni budaya yang lahir dan berkembang pada awalnya di negara Tiongkok kuno, Chinese knotting yang bernilai artistik
tinggi mampu lestari melintasi zaman, bangsa, dan negara; pun turut memengaruhi perkembangan
seni dan mode pakaian di seluruh dunia hingga hari ini. Sebagai contoh, tatkala
daya cipta dan kreasi dalam pembuatan kancing baju dengan metode simpul
Tiongkok—yang tercipta sebelum kancing baju modern dan ritsleting ditemukan,
kini justru banyak diaplikasikan pada mode pakaian bukan klasik.
Seiring kemajuan
peradaban manusia, seni dan karsa cipta bernilai luhur nan artistik—Chinese knotting, akan tetap lestari
bersama misinya sebagai perlambang/ pembawa hal-hal baik dalam kehidupan
manusia.
(Liven R)
(Liven R)